Penyelamatan Lingkungan Melalui Pertanian Berkelanjutan
Penyelamatan Lingkungan Melalui Pertanian Berkelanjutan
Lingkungan adalah bagian yang tidak
hidup di dalam biosfer, merupakan tempat hidup untuk makhluk hidup atau
organism. Tanpa lingkungan organism tidak akan bisa hidup karena antara
organisme dan lingkungan saling berhubungan timbal balik atau berinteraksi.
Organisme banyak yang tidak dapat bertahan hidup karena pencemaran lingkungan .
Pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah
baik yang dilakukan oleh industri maupun oleh masyarakat merupakan pencemaran
yang merusak lingkungan. Pencemaran air bisa di sebabkan karena pembuangan
bahan produksi sisa dari proses industri langsung di buang ke sungai tanpa di
olah sesuai prosedur (AMDAL), sedangkan pencemaran udara dapat terjadi karena
penggunaan bahan bakar yang terus menerus digunakan seperti terus menggunakan
kendaraan bermotor yang selalu mengeluarkan gas CO, dan untuk pencemaran tanah
dapat terjadi karena penggunaan pupuk kimia berlebih yang dilakukan oleh para
petani.
Lingkungan dapat rusak karena adanya
global warming. Global warming adalah kondisi dimana bumi mengalami kenaikan
suhu yang meningkat dan akhir-akhir ini suhu di bumi panas. Efek rumah kaca
merupakan penyebab terbesar terjadinya global warming. Efek rumah kaca ini
terjadi ketika adanya radiasi matahari menuju bumi ketika sampai pada atmosfer
bumi sebagian dari radiasi tersebut dipantulkan melalui sinar infra merah dan
sebagian lagi diteruskan melalui permukaan bumi. Panas tersebut dipantulkan
oleh permukaan bumi dan sebagian di serap oleh gas-gas rumah kaca. Penyerapan
panas yang dilakukan oleh gas rumah kaca ini menyebabkan bumi kita menjadi
hangat. Namun yang tejadi saat ini dengan bertambahnya gas-gas rumah kaca membuat
bumi menyerap lebih banyak panas dan dan terjadilah apa yang kita sebut dengan
pemanasan global.
Pertanian
berkelanjutan (sustainable agriculture) adalah pemanfaatan sumber daya
yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat
diperbaharui (unrenewable resources), untuk proses produksi pertanian
dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. (Rahman,
Edy. 2013.Pertanian Berkelanjutan. (Anonim. 2013)
Pertanian berkelanjutan bertujuan
untuk memutus ketergantungan petani terhadap input eksternal dan penguasa pasar
yang mendominasi sumber daya agraria. Pertanian berkelanjutan merupakan tahapan
penting dalam menata ulang struktur agraria dan membangun sistem ekonomi
pertanian yang sinergis antara produksi dan distribusi dalam kerangka pembaruan
agrarian (http://www.spi.or.id/isu-utama/pertanian-berkelanjutan/)
Pertanian tetap harus terus
dikembangkan meskipun banyak pencemaran yang terjadi. Dalam pertanian tanah
merupakan hal terpenting yang harus dijaga dari pencemaran karena lahan media
yang digunakan untuk menanam. Lahan dapat dijaga dengan cara bertani secara
organik. Bertani secara organik adalah bertani dengan sistem yang menyatu
dengan alam, contohnya penggunaan pupuk organik dan apabila menggunakan
pestisida dan pupuk kimia harus sesuai dosis tidak berlebihan.
Sebenarnya segala kerusakan
lingkungan dapat di cagah khususnya dalam pertanian. Upaya pencegahan tidak
akan dapat berjalan baik tanpa adanya kerjasama antara industri, pemerintah dan
masyarakat. Dalam pertanian sendiri pencegahan kerusakan lingkungan dapa
dicegah dengan upaya-upaya seperti :
1. Menggunakan sistem bertani secara
organik
The
International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) menyatakan bahwa pertanian organik
bertujuan untuk:
1. menghasilkan produk pertanian yang
berkualitas dengan kuantitas memadai,
2. membudidayakan tanaman secara alami,
3. mendorong dan meningkatkan siklus
hidup biologis dalam ekosistem pertanian,
4. memelihara dan meningkatkan
kesuburan tanah jangka panjang,
5. menghindarkan seluruh bentuk cemaran
yang diakibatkan penerapan teknik pertanian,
6. memelihara keragaman genetik sistem
pertanian dan sekitarnya, serta
7. mempertimbangkan dampak sosial dan
ekologis yang lebih luas dalam sistem usaha tani. (Anonim. 2010)
8. Penggunaa pupuk organik
Pemupukan semua tanaman jika
menggunakan pupuk organik lebih baik dan hasil produksi lebih banyak. Selain
itu, pupuk organik juga bermanfaat untuk lahan, tanah di lahan itu tidak
menjadi tercemar dan rusak karena pupuk organik. Tidak menggunakan peptisda dan
pupuk kimia berlebihan, karena bisa menimbulkan hilangnya unsur hara didalam
tanah.
3. Tidak mengalih fungsikan hutan
menjadi lahan pertanian
Pembukaan hutan untuk lahan pertanian
merupakan kegiatan yang salah, karena tumbuhan yang seharusnya memproduksi O2
justru beralih mnejadi lahan pertanian. Hutan menjadi gundul yang menyebabkan
banjir dan menyebabkan pemanasan global
Jadi penyelamatan lingkungan melalui
pertanian berkelanjutan untuk menjaga agar kelestarian lingkungan tetap terjaga
dengan baik, sehingga dapat berbagai kegiatan di pertanian dapat berlanjut.
Pertanian dapat memberikan hasil yang maksimal tanpa merusak lingkungan dan
hingga akhirnya harga hasil pertanian tersebut dapat di jual dengan harga yang
baik dan kesejahteraan para petani menjadi lebih baik. Menurut saya yang di
maksud dengan penyelamatan lingkungan melalui pertanian berkelanjutan seperti
itu.
Daftar pustaka :
Anonim. 2010. Pertanian Berkelanjutan. Diakses pada 30 November 2015. http://tanimulya.blog.com/2010/06/13/pertanian-berkelanjutan/
Di zaman yang modern ini banyak terjadi kerusakan di
muka bumi oleh ulah manusia. Mulai dari global warming, peperangan dan masih
banyak lagi. Ini membuat kondisi di bumi semakin memburuk. Salah satu contoh
yaitu akibat global warming. akibat dari global warming sangat banyak dari segi
pertanian sebagai berikut :
·
Produksi pertanian menjadi menurun
Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan
global adalah turunnya produksi pertanian masyarakat. Hal ini tidak terlepas
dari dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil. Ketidakstabilan
iklim ini akan membuat lamanya musim hujan dan kemarau menjadi sulit
diprediksi. Lamanya curah hujan turun menjadi berbeda- beda di setiap
wilayahnya.
Lama tidaknya curah hujan ini akan mempengaruhi
produksi pertanian yang ada. Misalnya di Kanada, ketidakstabilan iklim membuat
musim hujan di Kanada lebih panjang daripada biasanya. Sehingga produksi
pertanian di Kanada akan melimpah karena masa tanam yang lebih panjang.
Sebaliknya, di daerah Afrika akan mengalami masa kekeringan dan musim tanam
yang lebih pendek. Sehingga hal ini akan menyebabkan produksi pertanian menjadi
menurun. Kenaikan suhu secara global ini menyebabkan produksi pertanian menjadi
turun hingga mencapai 4 persen setiap kali panen.
·
Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan
Dampak selanjutnya dari pemanasan global adalah terjadinya
perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Wilayah Bumi yang
mengalami kenaikan suhu rata- rata (terutama di wilayah utara) menyebabkan
banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih dingin (di daerah selatan
misalnya).
Sehingga hal ini menyebabkan di daerah yang memiliki
suhu yang lebih dingin memiliki banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada
tumbuhan. Banyak tumbuhan yang mati karena suhu di tempat yang lama sudah
memanas. Hal ini menyebabkan tumbuhan mulai tumbuh di tempat- tempat yang baru
yang mempunyai suhu yang lebih dingin. Kenaikan suhu juga membuat banyak
binatang dan tumbuhan yang mati. Banyak rerumputan dan tumbuhan sebagai
produsen yang mati, sehingga makanan alami yang tersedia pun akan berkurang
jumlahnya.
Salah satu cara mengatasi kerusakan ini yaitu dengan pertanian berkelanjutan https://agroteknologi.umy.ac.id & umy.ac.id
Apa itu pertanian berkelanjutan ?
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
adalah pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources)
dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) untuk
proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan
seminimal mungkin.
Inilah Indikator Pertanian Berkelanjutan :
- Menghasilkan produk pertanian
yang berkualitas dengan kuantitas memadai
Yaitu dengan menggunakan tanaman organik. Tanaman
organik adalah salah satu jenis tanaman yang dihasilkan dari pertanian
organik, sehingga sudah pasti tanaman ini adalah tanaman yang tumbuh dari pupuk
organik. Pupuk organik adalah pupuk yang digunakan pada perrtanian organik.
Pupuk organik ini mengandalkan pupuk dari bahan-bahan alami, seperti pupuk
kandang, dan pupuk kompos.
- Membudidayakan tanaman secara
alami
Pertanian organik itu sendiri adalah salah satu wadah
yang sangat bermanfaat bagi sebuah sistem pertanian alami menerapakan prinsip
untuk menjaga keseimbangan manusia dan lingkungan. Sistem pertanian organik ini
akan mengurangi limbah pupuk kimia serta mengurangi bahaya penyakit sangat
besar kemungkinannya untuk menyerang manusia
Tanaman organik yang dikembangkan dengan tidak ada
sedikitpun kandungan bahan kimia didalamnya. Artinya tanpa sedikitpun memakai
pupuk kimia atau obat-obatan kimia, seperti pestisida untuk perawatan tanaman.
Untuk itu, sangat aman untuk dikonsumsi. Selain itu, bahan makanan yang organik
ini juga ditandai dengan proses pembusukannya yang lebih cepat terurai dalam
tanah. Penguraian tanaman ini akan dijadikan pupuk kembali untuk
tanaman-tanaman yang baru. Siklus lingkungan yang sangat sangat penting untuk
menjaga keseimbangan lingkungan alam sekitarnya.
- Mendorong dan meningkatkan
siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian
Pupuk organik akan memberikan kehidupan bagi
mikroorganisme tanah.
- Memelihara dan meningkatkan
kesuburan tanah jangka panjang
Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. Pupuk memang
bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaannya
berlebihan, justru akan menimbulkan pencemaran pada tanah dan air oleh zat
kimia. Penggunaan pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang lebih
aman karena risiko pencemarannya jauh lebih sedikit (bisa dikatakan sangat
aman).
- Menghindarkan seluruh bentuk
cemaran yang diakibatkan penerapan teknik pertanian
Mengurangi penggunaan pupuk kimia sebanyak mungkin,
dan beralih menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.
- Memelihara keragaman genetik
sistem pertanian
Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu cara
untuk Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetika (GMO =
Genetikally Modified Organisme).
Sumber :
ilmugeografi.com/fenomena-alam/akibat-pemanasan-global
cabeping.wordpress.com/2012/09/24/pertanian-berkelanjutan/
Komentar
Posting Komentar